POKEA-POKEA CINTA _POKEA-POKEA CINTA_POKEA-POKEA CINTA_POKEA-POKEA CINTA_POKEA-POKEA CINTA

Sabtu, 02 Juni 2012

SRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA Negeri 9 Kendari

SMA/MA : Negeri 9 Kendari Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XI/2 Alokasi Waktu : 3x45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan bangsa indonesi sejak masuknya pengaruh barat sampai dengan pendudukan jepang Kompetensi dasar : Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi social dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan Indicator : Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan indonesia A. Tujuan Pembelajaran Kognitif (peserta didik mampu untuk) : 1. Produk Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan indonesia 2. Proses Mencari artikel di internet atau kepustakaan lainya secara berkelompok mengenai terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan indonesia 3. Afektif (karakter) Mengembangkan karakter yang terkait dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kerja keras, mandiri dan demokratis. B. Materi Pembelajaran Transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia. C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan pemberian tugas D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan (10 menit)  Berdoa, dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa  Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai perkembangan politik kolonial Belanda secara singkat.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti (elaborasi dan konfirmasi) (95 menit)  Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang.  Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mendiskusikan pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang  Peserta didik membuat uraian analitis berdasarkan hasil diskusi  Guru memberikan kesimpulan atas uraian analitis yang telah dibuat oleh siswa 3. Kegiatan penutup (30 menit)  Guru melakukan evaluasi secara tertulis  Bersama-sama melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran hari itu  Lewat kunjungan ke internet atau perpustakaan, siswa ditugaskan untuk membuat kesimpulan mengenai proses penamaan indonesia sebagai identitas nasional E. Sumber Belajar  Buku sejarah SMA XI IPS  Buku-buku penunjang yang relevan  Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : ………………………………… Topik diskusi/debat : ………………………………… No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kendari, April 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa KKP/PPL Rahman, S.pd Murliati NIP. 197412312003121019 A1A2 08 009 Kepala Sekolah Drs. Nengah Negara, M.Hum NIP. 195907111983041001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA : Negeri 9 Kendari Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XI/2 Alokasi Waktu : 3x45 menit Standar kompetensi : Menganalisis perkembangan bangsa indonesia sejak masuknya pengaruh barat sampai dengan pendudukan jepang Kompetensi dasar : Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan Indikator : 1). Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional indonesia 2). Menjelaskan karakteristik perkembangan nasionalisme indonesia pada periode awal, periode nasional politik, periode radikal dan periode bertahan. A. Tujuan Pembelajaran Kognitif (peserta didik mampu untuk): 1. Produk  Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional indonesia  Menjelaskan karakteristik perkembangan nasionalisme indonesia pada periode awal, periode nasionalisme politk, periode radikal dan periode bertahan 2. Proses Mencari artikel di internet atau kepustakaan lainya secara berkelompok lalu mendiskusikanya mengenai perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional indonesia dan karakteristik setiap periode. 3. Afektif (karakter) Menggambarkan karakter yang terkait dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kerja keras, mandiri dan demokratis. B. Materi Pembelajaran Perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)  Berdoa, dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa  Apersepsi guru membuka pelajaran dengan memberikan pertanyaan “Siapa yang pertama kali menggunakan nama Indonesia?”.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Iti (elaborasi dan konfirmasi) (100 menit)  Peserta didik dibagi dalam 6 kelompok untuk mendiskusikan perkembangan nasionalisme indonesia pada periode awal, periode nasionalisme politk, periode radikal dan periode bertahan. Setiap kelompok membahas dua pokok bahasan dari materi tersebut.  Peserta didik membuat uraian analitis berdasarkan hasil diskusi  Guru memberikan kesimpulan atas uraian analitis yang telah dibuat oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup (25 menit)  Menarik kesimpulan materi yang di bahas pada hari itu  Bersama-sama melakukan refleksi atas kegiatan pemebelajaran hari itu E. Sumber Belajar  Buku sejarah SMA XI IPS  Buku-buku penunjang yang relevan  Internet F.Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi jigsaw mengenai perkembangan nasionalisme indonesia pada periode awal, periode nasionalisme politk, periode radikal dan periode. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : ………………………………… Topik diskusi/debat : ………………………………… No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kendari, April 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa KKP/PPL Rahman, S.pd Murliati NIP. 197412312003121019 A1A2 08 009 Kepala Sekolah Drs. Nengah Negara, M.Hum NIP. 195907111983041001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA : Negeri 9 Kendari Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XI/2 Alokasi Waktu : 3x45 menit Standar kompetens : Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh barat sampai dengan pendudukan jepang Kompetensi dasar : Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi social dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan Indikator : Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah hindia belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia. A. Tujuan Pembelajaran Kognitif (peserta didik mampu): 1. Produk Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah hindia belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia. 2. Proses Mencari artikel di internet atau kepustakaan lainya secara berkelompok lalu mendiskusikanya mengenai beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah hindia belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia. 3. Afektif (karakter) Menggambarkan karakter yang terkait dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kerja keras, mandiri dan demokratis. B. Materi Pembelajaran Peristiwa-peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia. C. Metode pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)  Berdoa, dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa  Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Mengapa Budi Utomo dianggap sebagai pelopor pergerakan nasional?”.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (elaborasi dan konfirmasi) (100 menit)  Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah hindia belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia.  Peserta didik membaca sumber-sumber yang telah didapatkan dan membuat uraian analitis tentang beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah hindia belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia.  Guru memberikan kesimpulan (konfirmasi atau penegasan) atas uraian analitis yang telah dibuat oleh siswa. 3. Kegiatan penutup (25 menit)  Bersama-sama melakukan refleksi atas kegiatan pemebelajaran hari itu  Menarik kesimpulan materi yang di bahas pada hari itu  Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 170 – 171 no. 1 – 10).  siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal uraian (hal 171 no. 1-3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. E. Sumber Belajar  Buku sejarah SMA XI IPS  Buku-buku penunjang yang relevan  Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 170-171 no. 1 – 10 (skor 2 s/d 40) dan tugas uraian hal 171 no. 1 – 3 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. Pilihan ganda 1. d 6. c 2. b 7. a 3. e 8. a 4. d 9. a 5. b 10. c B. uraian 1. Suatu gagasan untuk membina kerja sama diantara partai-partai politik dalam bentuk federasi muncul lagi pada tahun 1939 tepatnya pada tanggal 21 mei 1939, yakni dengan terbentuknya gabungan politik indonesia (GAPI) oleh Muh. Husni Thamrin. GAPI merupakan gabungan dari parindra, gerindo, PSII, persatuan partai katolik, persatuan minahasa. Alasan yang mendorong dan mempercepat terbentuknya federasi adalah sebagai berikut: a. Kegagalan petisi sutarjo b. Sikap pemerintah colonial yang kurang memerhatikan kepentingan bangsa Indonesia c. Semakin gawatnya situasi internasional sebagai akibat perkembangan fasisme. 2. Pada masa tanam paksa, pemerintah kolonial Belanda melakukan pengawasan dan pengelolaan secara langsung terhadap kebijakan yang diterapkan di Indonesia. Pada masa liberal, pemerintah kolonial Belanda memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 3. - Ahisma, artinya melawan musuh tanpa kekerasan fisik - Hartal, artinya pemogokan - Satyagraha, tetap setia kepada kebenaran dan menolak bekerja sama dengan inggris - Swadesi, artinya hidup dengan usaha sendiri. Kendari, maret 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa KKP/PPL Rahman, S.pd Murliati NIP. 197412312003121019 A1A2 08 009 Kepala Sekolah Drs. Nengah Negara, M.Hum NIP. 195907111983041001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA : Negeri 9 Kendari Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XI/2 Alokasi Waktu : 3x45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis perkembangan bangsa indonesia sejak masuknya pengaruh barat sampai dengan pendudukan jepang Kompetensi Dasar : Menganalisis proses interaksi indonesia-jepang dan dampak pendudukan militer jepang terhadap kehidupan masyarakat di indonesia Indikator : 1). Mendeskripsikan pemerintahan jepang di indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan 2).Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah A. Tujuan Pembelajaran Kognitif (peserta didik mampu untuk) : 1. produk  Mendeskripsikan pemerintahan jepang di indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan  Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah 2. proses Mencari artikel di internet atau kepustakaan lainya secara berkelompok lalu mendiskusikanya mengenai dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah 3. afektif (karakter) Menggambarkan karakter yang terkait dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kerja keras, mandiri dan demokratis. B. Materi Pembelajaran Zaman pendudukan jepang di indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, Tanya jawab, evaluasi, pemberian tugas D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan (10 menit)  Berdoa, dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa  Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai peristiwa-peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Belanda.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (elaborasi dan konfirmasi) (100 menit)  Guru mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan  Tanya jawab mengenai dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah  Guru memberikan kesimpulan (konfirmasi atau penegasan) atas materi yang telah dibahas pada hari itu. 3. Kegiatan Penutup (25 menit)  Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.  Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 190 – 191 no. 1 – 10) dan soal uraian (hal 191 no. 1 – 5).  Lewat kunjungan ke internet Peserta didik ditugaskan membuat karya tulis dan gambar yang menceritakan opini dan pandanganmu mengenai kekejaman kolonialisme Jepang. E. Sumber Belajar  Buku sejarah SMA XI IPS  Buku-buku penunjang yang relevan  Internet F. Penilaian a. Jenis penilaian - Tes tertulis - Uraian analitis - Pilihan ganda b. Instrument penilaian tertulis soal evaluasi pilihan ganda (hal 190 – 191 no. 1 – 10) dan soal uraian (hal 191 no. 1 – 5). Kunci jawaban 1). Pilihan ganda 1. e 6. c 2. c 7. a 3. e 8. e 4. e 9. e 5. b 10. d 2). Soal uraian 1. Pemberontakan Peta di Blitar dipimpin oleh Supriyadi, pemberontakan di Lhokseumawe dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, pemberontakan di Sukamanah dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa, pemberontakan di Indramayu dipimpin oleh H. Madriyan, pemberontakan di Meureu dipimpin oleh Teuku Hamid. 2. Masa pendudukan Jepang di bidang ekonomi mengutamakan penguasaan atas sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Dengan asas ekonomi perang, semua sektor ekonomi dikuasai pemerintah dan perdagangan dimonopoli pihak swasta Jepang. Di bidang pendidikan, sistem pengajaran dan strukturkurikulum sekolah ditujukan untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Diadakan proses doktrnasi kepada guru-guru dalam Hakko Ichiu (Delapan Benang Merah dalam Satu Atap) yang intinya adalah pembentukan suatu lingkungan yang didominasi oleh Jepang. 3. Pada awalnya, rakyat Indonesia menerima Jepang dengan sukacita karena telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Rakyat menganggap Jepang sebagai saudara tua. 4. Mengeksploitasi sumber daya manusia dan alam di Indonesia untuk kebutuhan industri dan memenangkan perang melawan Sekutu. 5. Penerapan tonarigumi (rukun tetangga) untuk membangun pertahanan masyarakat secara gotong-royong masih berlaku hingga saat ini. Kendari, maret 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa KKP/PPL Rahman, S.pd Murliati NIP. 197412312003121019 A1A2 08 009 Kepala Sekolah Drs. Nengah Negara, M.Hum NIP. 195907111983041001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. : Negeri 9 Kendari Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XI/2 Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham- paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan Indikator : - Menghubungkan faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi dengan munculnya nasionalisme di Asia, Afrika, dan kesadaran kebangsaan Indonesia Alokasi Waktu : 3x45 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar